GUNUNGPUTRI - Pengurus Ranting Istimewa Nahdlatul Ulama (NU) Griya Bukit Jaya menggelar acara Naharul Ijtima' , Halal Bihalal dibarengi dengan Pelantikan Muslimat Ranting Istimewa NU Griya Bukit Jaya Gunung Putri Kabupaten Bogor, Minggu (18/07).
Acara dihadiri oleh pengurus MWCNU Gunung Putri, Para pengurus ranting NU se kecamatan gunung putri, dan banom banom NU se kecamatan gunung putri.
Ketua Pimpinan Anak Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Ustadzah Siti Nurasiah mengatakan bahwa maksud dan tujuan dari pelantikan dan pengukuhan tersebut adalah konsolidasi organisasi dan meneruskan estafet kepengurusan kepemimpinan.
Menurutnya adanya pelantikan pengurus baru diharapkan kedepan kepemimpinan ini akan terus berlanjut, lestari, lebih baik dan sukses. “Mudah mudahan Allah memudahkan dan meringankan langkah-langkah perjuangan muslimat NU, untuk senantiasa Istiqomah dan terjaga Islam Ahlu Sunah Waljama’ah di Negara Kesatuan Republik Indonesia" ungkapnya
Sementara menurut Ust. Pujiyanto selaku Ketua Tanfindziyyah PRINU GBJ menyampaikan, hari ini Minggu 18 Juni 2023 telah dilaksanakan pengukuhan anggota pengurus Muslimat Ranting Istimewa NU Griya bukit jaya.
Dengan dikukuhkan nya pimpinan serta pengurus Muslimat NU ini diharapkan senantiasa bisa mengembangkan agama Islam yang berwawasan Ahlu sunah waljama’ah.
"Setelah di kukuhkan, Harapan saya setidaknya muslimat mempunyai 4 sifat ideal. Sifat yang pertama yaitu wajhun malihun, muslimat harus selalu menampakan wajah yang berseri dalam kondisi apapun yang kedua lisanun fasihun, muslimat harus baik tutur bahasanya, terlebih kepada suaminya
yg ketiga yadun sakhiyyun yaitu tangan yg dermawan, sprti halnya di acara ini, para muslimat juga mendermakan bukan hanya material namun juga pemikiran dan tenaga
dan sifat yg terakhir yaitu
qolbun taqiyyun, hati yg penuh dg taqwa dan qona'ah,"paparnya.
Di kesempatan yang sama ketua Tanfidziyyah MWCNU Gunung putri, KH. Abbas, S.Ag. menyarankan kepada Muslimat yang baru di kukuhkan untuk disetiap satu minggu sekali mengadakan kegiatan.
Rois Syuriah MWCNU Gunung Putri Kyai Juwahir S.PdI juga menyampaikan dalam mauidhoh hasanahnya agar tidak ragu dan jangan takut dalam berkhidmat di Nahdlatul Ulama, sebab NU adalah organisasi yang "wasathiyah" tidak ekstrem kanan, tidak ekstrem kiri, sebagaimana yang di sebutkan dalam Al Qur'an QS Al Baqarah : 143 yang berbunyi
“Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) ”umat pertengahan”
Acara juga dihadiri oleh kepala desa bojongnangka H. Amir Arsyad, dalam sambutannya beliau sangat mensupport setiap kegiatan nahdlatul ulama di kecamatan gunung putri khususnya di wilayah perumahan griya bukit jaya.
Perlu diketahui, acara berlangsung pukul 7.30 WIB sampai pukul 11.45 (menjelang sholat dhuhur) ditutup dengan do'a bersama yang di pimpin yakni rois syuriah PRINU GBJ ust. Yazid busthomi. (Imam F)
Acara dihadiri oleh pengurus MWCNU Gunung Putri, Para pengurus ranting NU se kecamatan gunung putri, dan banom banom NU se kecamatan gunung putri.
Ketua Pimpinan Anak Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Ustadzah Siti Nurasiah mengatakan bahwa maksud dan tujuan dari pelantikan dan pengukuhan tersebut adalah konsolidasi organisasi dan meneruskan estafet kepengurusan kepemimpinan.
Menurutnya adanya pelantikan pengurus baru diharapkan kedepan kepemimpinan ini akan terus berlanjut, lestari, lebih baik dan sukses. “Mudah mudahan Allah memudahkan dan meringankan langkah-langkah perjuangan muslimat NU, untuk senantiasa Istiqomah dan terjaga Islam Ahlu Sunah Waljama’ah di Negara Kesatuan Republik Indonesia" ungkapnya
Sementara menurut Ust. Pujiyanto selaku Ketua Tanfindziyyah PRINU GBJ menyampaikan, hari ini Minggu 18 Juni 2023 telah dilaksanakan pengukuhan anggota pengurus Muslimat Ranting Istimewa NU Griya bukit jaya.
Dengan dikukuhkan nya pimpinan serta pengurus Muslimat NU ini diharapkan senantiasa bisa mengembangkan agama Islam yang berwawasan Ahlu sunah waljama’ah.
"Setelah di kukuhkan, Harapan saya setidaknya muslimat mempunyai 4 sifat ideal. Sifat yang pertama yaitu wajhun malihun, muslimat harus selalu menampakan wajah yang berseri dalam kondisi apapun yang kedua lisanun fasihun, muslimat harus baik tutur bahasanya, terlebih kepada suaminya
yg ketiga yadun sakhiyyun yaitu tangan yg dermawan, sprti halnya di acara ini, para muslimat juga mendermakan bukan hanya material namun juga pemikiran dan tenaga
dan sifat yg terakhir yaitu
qolbun taqiyyun, hati yg penuh dg taqwa dan qona'ah,"paparnya.
Di kesempatan yang sama ketua Tanfidziyyah MWCNU Gunung putri, KH. Abbas, S.Ag. menyarankan kepada Muslimat yang baru di kukuhkan untuk disetiap satu minggu sekali mengadakan kegiatan.
Rois Syuriah MWCNU Gunung Putri Kyai Juwahir S.PdI juga menyampaikan dalam mauidhoh hasanahnya agar tidak ragu dan jangan takut dalam berkhidmat di Nahdlatul Ulama, sebab NU adalah organisasi yang "wasathiyah" tidak ekstrem kanan, tidak ekstrem kiri, sebagaimana yang di sebutkan dalam Al Qur'an QS Al Baqarah : 143 yang berbunyi
“Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) ”umat pertengahan”
Acara juga dihadiri oleh kepala desa bojongnangka H. Amir Arsyad, dalam sambutannya beliau sangat mensupport setiap kegiatan nahdlatul ulama di kecamatan gunung putri khususnya di wilayah perumahan griya bukit jaya.
Perlu diketahui, acara berlangsung pukul 7.30 WIB sampai pukul 11.45 (menjelang sholat dhuhur) ditutup dengan do'a bersama yang di pimpin yakni rois syuriah PRINU GBJ ust. Yazid busthomi. (Imam F)
0 Komentar