NUBOGOR, PARUNGPANJANG - Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PAC GP Ansor) Kecamatan Parungpanjang menggelar Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor, sebagai program kegiatan bidang keagamaan.
Kegiatan tersebut berlangsung di Pondok Pesantren Riyadut Tafsir yang dipimpin Kyai Taju Subki, LC. Tepatnya, di Kampung Rabak Desa Kabasiran Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor, diharapkan bisa meningkat tradisi maghrib mengaji di masyarakat.
"Tantangan zaman yang semakin modern membuat tradisi-tradisi dulu yang baik dan bermanfaat dikit demi sedikit bisa saja menghilang. Jika melihat cerita orang tua kita dulu setiap sudut-sudut rumah dikampung ba'da maghrib selalu terdengar suara mengaji, jadi tugas kita bersama untuk menjaga dan melestarikan,"ujar Abdul Hajad ketua PAC GP Ansor Kecamatan Parungpanjang dalam siaran persnya, Kamis (13/10/22).
Sahabat Abdul Hajad menyampaikan, kecamatan Parungpanjang saat merrpakan wilayah urban, masyarakat yang bekerja di perkotaan metropolitan. Maka, tantangannya juga akan semakin besar, sehingga perlu kerjasama semua pihak agar tradisi maghrib mengaji ini tetap ada ditengah masyarakat.
"Maghrib Mengaji merupakan tradisi lama yang harus terus dipertahankan sebab ini bentuk syiar sekaligus tradisi budaya spiritual yang baik bagi masyarakat khususnya umat Islam,"jelas Abdul.
Lebih jauh Abdul, mengatakan, pemerintah melalui Kementerian agama Republik Indonesia sebelumnya menggalakkan program maghrib mengaji hanya saja, masyarakat perlu diingatkan kembali agar semangat tersebut tetap terjaga.
"Kami ingin masyarakat tidak menjauh dan lupa dengan kebiasaan-kebiasaan spiritual seperti pengajian, tahlil, majlis taklim, maulid, marhaba, takbiran dan lainnya, demi menjaga syiar agama tidak hilang ditengah masyarakat meng hadapi era modernisasi seperti sekarang ini,"pungkasnya. (HJD)
0 Komentar