Jelang Musda KNPI Kabupaten Bogor, Dukungan Untuk Dhamiry Terus Mengalir

 


NUBOGOR, CIBINONG – Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) dan pemilihan Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor periode 2022 – 2025. Dukungan kepada Dhamiry A Ghozaly jadi ketua KNPI tersebut terus mengalir.

Salah satunya, Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Bogor menggelar Konvensi/Pleno untuk menetapkan dukungan ketua KNPI mendatang.

Konvensi/Pleno IPNU Kab. Bogor digelar di gedung PCNU Bogor, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, menetapkan dukungan kepada Saudara Domiri untuk menjadi Ketua DPD KNPI periode selanjutnya.

"Hasil konvensi/pleno yang menetapkan dukungan kepada saudara Domiri ini sudah tepat dan sesuai karena pengalaman yang dimiliki sangat mumpuni, serta dinilai mampu membawa perubahan pemuda se kab. Bogor kedepan,"kata Sahal Mubarok Sekretaris IPNU Kabupaten Bogor.

Ia mengatakan, sosok Dhamiry dengan segudang pengalaman yang ada, diyakini bisa memberi perubahan yang baik bagi pemuda.

Menurutnya, semua pasti menginginkan DPD KNPI kedepan lebih baik lagi, dan itu sesuai dengan yang kita harapkan serta selaras dengan visi dari Dhamiry dengan jargonnya Arah Baru Pemuda Kab. Bogor.

"Saya kira sosok bung Dhamiry yang sangat tepat. Karena, baliau memiliki segudang pengalaman, dan juga sebagai advokat serta menjabat sebagai Ketua GP Ansor Kabupaten Bogor,"tuturnya.

Diwaktu yang sama, Bendahara IPNU kabupaten Bogor Elan Kurniawan juga meyakini, sosok Dhamiry akan mampu memberikan warna baru dalam kontestasi Musda ke XV DPD KNPI Kabupaten Bogor, mendatang.

"Kita sudah tau betul siapa beliau, dirinya memiliki tekad membawa perubahan yang positif bagi pemerintah dan masyarakat di lingkungan kab. Bogor. Dengan pola pikir, gerakan, beliau pasti mampu membawa perubahan-perubahan yang diharapkan oleh pemuda Kab. Bogor,"jelasnya.

Sementara itu, Ketua PC IPNU Kabupaten Bogor, Rekan Rifky Khairy menyampaikan Konvensi/Pleno ini dilakukan secara khusus dilakukan oleh pengurus inti IPNU Kab. Bogor dengan pertimbangan yang matang.

"Ada mekanisme yang kita lewati, dari penjaringan nama calon dan kita menganalisa setiap calon"

Lanjut Rifky mengatakan, bahwa hasil Konvensi/Pleno ini tidak didasari apapun dan murni hasil kesepakatan bersama.

"Keputusan ini merupakan hasil musyawarah tanpa di embel-embeli apapun, karena kita terbiasa berdiskusi dalam menentukan sikap dan saya rasa ini sudah tepat dan sepakat,"pungkasnya.

Sumber : Rilis IPNU
Editor : Rek NUBogor

0 Komentar