Pameran yang diselenggarakan di Noath Skywalk Lantai 2 Pondok Indah Mall (PIM) ini berisi aneka ragam, mulai dari makanan, minuman, Pakaian, Batik, Tenun, Kerajinan Tangan, Aksesoris hingga Tas.
Mahasiswa UNUSIA sendiri membawa produk makanan yakni berupa Kripik Enin (kripik singkong khas Cibodas) dan juga tepung Modified Cassava Flour (Mocaf).
Tepung Mocaf sendiri merupakan tepung yang terbuat dari Ubi kayu/singkong yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga berbentuk seperti butiran - butiran beras. Tepung mocaf saat ini sedang digandrungi oleh banyak kalangan karena memiliki kadar lemak yang rendah serta mengandung skopoletin yang dapat menghambat sel kanker.
Menurut salah satu mahasiswa UNUSIA yang turut serta dalam pameran tersebut, kegiatan ini merupakan follow up dari pelatihan UMKM yang sebelumnya telah dilaksanakan di balai desa Cibodas.
"Alhamdulillah, kegiatan ini merupakan kerjasama antar tim, mulai dari tim pelatihan, tim pendampingan dan juga tim akses KKN Riung Cibodas. Ini merupakan follow up dari pelatihan yang sempat kita selenggarakan pada awal bulan Maret lalu," Ujar Sinta selaku koordinator Tim Pelatihan KKN Riung Cibodas.
Selain itu, dikonfirmasi pula oleh tim pendampingan KKN Riung Cibodas bahwasanya Mahasiswa UNUSIA turut melakukan produksi mulai dari awal hingga akhir.
"Untuk pembuatan kripik enin sendiri kita mendampingi proses mulai dari awal, semua anggota kita kerahkan untuk melakukan produksi ke rumah warga mulai dari mencabut singkong, mengupas, mengiris, menggoreng hingga pada proses pengemasan," Ujar Imam selaku koordinator Tim Pendampingan KKN Riung Cibodas.
Selain melakukan pelatihan UMKM, mendampingi warga dalam produksi, Tim Akses KKN Riung Cibodas juga turut andil dalam proses pengiriman produk hingga selesai.
"Ini merupakan kerjasama antar tim yang sangat bagus, di sini kita melakukan semua tugas sesuai dengan job desc masing - masing. Setelah pelaku UMKM dilatih oleh tim pelatihan, lalu didampingi proses produksinya oleh tim pendampingan, selanjutnya tim akses juga turut mengawal produk dengan melakukan pengiriman produk yang sudah jadi ke lokasi pameran," Tutur Arif selaku Koordinator Tim Akses KKN Riung Cibodas.
Setelah sukses melakukan beberapa program KKN di desa Cibodas, diharapkan pelaku usaha di desa Cibodas bisa melanjutkan seluruh kegiatan dan mewujudkan desa Cibodas sebagai desa pariwisata sekaligus desa yang mandiri dalam hal wirausaha dan UMKM. (Dhea Oktaviana)
0 Komentar