Kajian Al-Hikam 184, Solusi Menghadapi Dilema




NUBOGOR -

اذا التبس عليك امران فانظر اثقلهما على النفس فاتبعه فانه لايثقل عليها الاماكان حقا
"Ketika terjadi dilema pada dirimu antara dua hal maka perhatikan mana yang paling berat bagi nafsu di antara keduanya maka ikutilah, sesungguhnya tidak memberatkan bagi nafsu selama itu perkara yang haq (benar)."

Maqalah di atas menjelaskan bahwa seringkali kita menghadapi dilema dalam menghadapi persoalan dalam hidup. Ketika kita dihadapkan pada dua perkara yang dilematis maka pilih yang memberatkan bagi nafsu selama itu haq (benar).

Baca Juga : Kajian Al-Hikam 185, Pertanda Mengikuti Hawa Nafsu

Contoh, hari senin biasa melakukan puasa sunnah senin kamis tiba-tiba ada acara pesta, ketika menghadapi kondisi yg dilematis tersebut maka pilihlah yg memberatkan nafsu yaitu tetap berpuasa. Jika mengikuti hawa nafsu pasti memilih makan-makan karena ada ruang bagi nafsu yang tersalurkan. Berbeda ketika tetap berpuasa akan ada perjuangan melawan hawa nafsu.

Demikian itu solusi bagi para salik dalam menghadapi situasi dilematis maka sebagai barometernya yaitu memilih yang memberatkan bagi hawa nafsu. Sebab tugas bagi salik yaitu riyadhah mujahadah melawan hawa nafsu. Maqam salik ibarat seperti ulat yang sedang proses menjadi kupu-kupu maka harus bisa menahan diri dari rayuan dan tipu daya hawa nafsu.

Semoga Allah membimbing kita dapat istiqamah riyadhah mujahadah dalam berjuang menundukkan hawa nafsu.

Dr. KH. Ali M. Abdillah MA Dewan Penasihat PC. GP Ansor, Kabupaten Bogor yang juga Pengasuh Al-Rabbani Islamic College, Gunungputri Bogor. (Al-Rabbani, 22 April 2020).

0 Komentar