Gp. Ansor Kab Bogor, Pemerintah Diminta Perhatikan Ustaz dan Kiayi Ditengah Pandemik Covid-19


NUBOGOR -Wakil Ketua Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC-Gp. Ansor) Kabupaten Bogor Ahmad Suaidi menyatakan Pemerintah jangan lengah terhadap para ustaz dan kiayi ditengah pandemik wabah virus Corona (Covid-19).

Menurutnya, pandemik Covid-19 ini, meresahkan masyarakat kerena, selain dampak ekonomi dan juga dalam waktu dekat banyaknya yang menjadi korban terpaparnya virus corona hingga meninggal dunia.

"Dari angka orang dalam pengawasan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), yang terkonfirmasi positif terjangkit virus sangat signifikan kenaikannya dari hari ke hari, "ungkap Didi yang juga Sekretaris MDS Rijalul Ansor Kabupaten Bogor.

                   
Ia mengatakan pemerintah dengan segenap perangkat dan gugus tugas penanganan wabah virus Covid-19, tengah bekerja keras untuk percepatan penanggulangi wabah ini.

Namun disayangkan, kata kang Didi, sudah banyak masyarakat yang mengeluhkan persoalan ekonomi, bahkan predikat baru sebagai orang miskin baru (Misbar) pun muncul ditengah tengah masyarakat.

"Pemerintah telah memikirkan dan bertindak untuk mengantisiasi hal itu, namun perhatian pemerintah saat ini masih belum menyeluruh, "imbuhnya.

Ramainya di media sosial poto dan video pembagian masker, makanan, sampai kepada sembako dan uang yang dilakukan Pemerintah, Anggota Legislatif dan para Relawan Kemanusiaan, "tambah Didi.

Sambung Didi, seolah terlewatkan adanya yang terdampak akibat wabah Covid-19 yaitu, dari kalangan ustadz dan kiayi di kampung-kampung, yang aktivitas kesehariannya total terhenti karena wabah Covid-19.

"Jika aktivitas kesehariannya terhenti maka otomatis pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya pun bertahap semakin berkurang bahkan tiada sama sekali, "tuturnya.

Lanjut Didi, hebatnya mereka diam, mereka malu jika harus meminta apalagi menjerit kepada orang lain, jika mereka yang masih bisa bekerja mencari rejeki ditengah covid 19, bisa mendapatkan perhatian dari Pemerintah lalu, mengapa hingga kini belum terdengar kabar perhatian dari pemerintah kepada ustaz dan kiyai.

"Sudah banyak diantara mereka yang mengeluh akibat tidak dapat beraktivitas normal dan pemasukan untuk biaya hidup sehari-seharinya mulai terganggu. Semog Allah Swt segera mengangkat wabah ini dan semua dapat teratasi, "harapnya, (Mulyana).

0 Komentar