Ada yang Menarik Saat Alumni PKU Gelar Temu Kangen

NU BOGOR - Alumni PKU MUI Kabupaten Bogor Zona Timur gelar Shilaturahmi dan Temu Kangen dengan Tema "Memperkuat Ukhuwah untuk Kemaslahatan Umat mmenuju Bogor Berkeadaban".


Kegiatan yang bertempat di Ponpes Darul Istiqomah 1/3/2020 di hadiri oleh puluhan Alumni yang berasal dari Kecamatan Tanjungsari, Jonggol, Sukamakmur, Cariu, Cileungsi, Gunung Putri, Klapanunggal, Citeureup dan Babakan Madang.

Acara ini dimulai dengan Tahlil yang di pandu oleh Ustadz Abror dari kecamatan cileungsi, dilanjutkan pembukaan dan pembacaan ayat Suci Al-Qur'an yang di kumandangkan oleh Ustadz Acep Yunus dari Kecamatan Klapanunggal.

Ketua MUI Cileungsi, KH. Asep saepudin. M. Si, dalam sambutannya mengapresiasi Acara yang sangat positif ini, beliau juga menceritakan tentang dirinya yang berkiprah di MUI, sejarah dibentuknya PKU, direktur PKU dan lain hal. Beliau juga berpesan dalam sambutanya Dunia hiburan malam di kurangi, PKU harus menjadi spion laporan di tengah masyrakat. Selain itu Beliau juga mengatakan sangat  menyukai gaya kepemimpinan Ketua MUI saat ini. "Kelebihan KH. Ahmad Mukri Aji adalah selalu memberikan solusi ketika ada masalah dan membimbing saya". Ujar Kiai yang juga berkiprah di Forum Kerukunan Umat Beragama ini.

Sedangkan H. Irvan Zaryab menyampaikan tentang kondisi kekinian di Kabupaten Bogor, dan tantangan ke depan yang akan kita hadapi, peran alumni PKU ditengah Masyarakat juga sinergitas antar MUI dan pemerintahan Kabupaten  Bogor.

"Prinsipnya adalah khidmah, yang harus diketahui oleh kita bersama Masuk PKU bukan kebetulan tapi ada takdir yang dititipkan kepada kita, dan tanggung jawab kita adalah menjaga MUI, jaga sinergitas antar alumni PKU". Ujar H. Irvan Zaryab selaku Sekretaris MUI Kabupaten Bogor.

Acara ini kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan masing-masing Kecamatan memberikan pandangan juga masukan terkait tantangan dakwah di era digital 4.0 saat ini. Saat Diskusi sedang berlangsung Pengasuh Pondok Pesantren Darul Istiqomah, Gus Aboy membawa Durian untyk disuguhkan kepada para alumni hingga semua mata tertuju pada buah durian. "Menarik (durian) ini, tapu kita fokus dulu pada diskusi kita. Konklusinya kita harus terus dan siap untuk mengabdi, jangan sampai kader PKU ada namun menjadi Laa Yamutu Wa Laa Yahya, ga bermutu dan ngabisin biaya". Kelakar Gus Irfan sapaan akrabnya. (Alpandi)

0 Komentar