Inovasi Pembaharuan Dalam Islam

NU BOGOR -

Oleh Yunadi Al-Ansori

Islam adalah dokrin dan nilai ibadah yang universal. Implementasi daripada doktrin dan nilai ibadah tersebut haruslah merupakan respon kreatif terhadap ekses fenomena dan kontemporer yang sifatnya situasional.


Islam dalam bingkai keindonesiaan bukan hanya sebatas agama yang menitikberatkan pada masalah doktrin saja. Pada sisi lain, agama (khususnya Islam) juga berfungsi sebagai pegangan dan tuntutan hidup  yang memerlukan kapasitas yang tinggi dan memberi kepastian. Itulah fungsi pegangan dan tuntutan.

Lebih implisit, Islam yang berkembang di bumi nusantara ini juga berisi kontruksi sosial yang dalam proses menyebarkan ajarannya selalu  memerhatikan situasi dan kondisi masyarakat di sekitarnya. Artinya dalam usaha melakukan inovasi pembaharuan dalam Islam, kita harus tetap mempertahankan dan mengakulturasi budaya budaya yang menjadi ciri khas di Indonesia.

Dalam hal ini, salah satu ormas terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama  (NU) menginisiasi dengan sebutan Islam Nusantara. Islam Nusantara inilah yang menjadi representasi perkembangan dakwah sekaligus pembaharuan dalam Islam di bumi nusantara yang melebur dengan budaya dan dijalankan dengan cara persuasif tanpa adanya perpecahan dan pertumpahan darah.

0 Komentar