Dahsyatnya Sebuah Doa Tatkala Dikabulkan Allah

NU BOGOR - Jika kita cermati dan kita rasakan serta kita perhatikan isyarat ketika doa hendak di ijabah Allah SWT. Sebelum Al-Faqir membabarkan perjalan sebuah doa maka Al-Faqir akan memberikan definisi dari kata doa dalam kamus besar bahasa Indonesia kata doa memiliki makna "doa adalah memohon atau meminta sesuatu yang bersifat baik kepada Tuhan seperti meminta keselamatan hidup, rezeki yang halal dan keteguhan hati agar tetap beriman kepada Tuhan". Definisi disini merupakan definisi umum dalam segi bahasa.

Sedang menurut referensi lain "Doa merupakan sebuah ibadah, bahkan juga inti dari ibadah".

Menurut bahasa doa berasal dari Bahasa Arab الدعاء yang merupakan bentuk masdar dari mufrad دعى yang memiliki bermacam-macam arti. Dalam kamus Bahasa Arab di bawah judul huruf د, ع, و disebutkan sebagai berikut:

داعى, يدعو, دعوة
artinya menyeru, memanggil.
 Ø¯Ø§Ø¹ÙŠ, يدعو, دعاء
artinya memanggil, mendoa, memohon, meminta.



Dalam bentuk jama’nya ادعية artinya doa, permohonan, permintaan.
 Ø¯Ø¹Ø§Ø¡ له
Artinya mendoakan kebaikan kepadanya.
 Ø¯Ø¹Ø§Ø¡ عليه
Artinya mendoakan keburukan atau kejahatan kepadanya.
 Ø¯Ø§Ø¹
Artinya orang yang memanggil, orang yang menyeru, orang yang memohon.

Dan الدعاء adalah bentuk masdarnya, yang pada umumnya diartikan sebagai suatu keinginan yang besar kepada Allah SWT dan pujian kepada-Nya.

Dalam al-Qur’an terdapat 203 ayat dengan arti yang beragam. Sedang menurut istilah doa berarti memohon kepada Allah SWT secara langsung untuk memperoleh karunia dan segala yang diridhoi-Nya dan untuk menjauhkan diri dari kejahatan atau bencana yang tidak dikehendaki-Nya.

Nah kali ini Al-Faqir memakan berbagi bagaimana perjalan sebuah doa, perjalan doa merupakan sebuah perjalan sepiritual antara mahluk dan sang pencipta yaitu Allah SWT. Karena jelas Allah SWT berfirman dalam "Al-Qur'an mintalah kepadaKu pasti akan Ku kabulkan permohonanmu".

Nah padahal jelas pasti Allah kabulan, namun patu kita perhatikan cermati. Allah akan mengabulkan doa itu pasti dan sangat pasti terkabul, karena memang itu merupakan janji Allah SWT. Namun yang perlu kita pahami isyarat dan tanda doa akan disegerakan atau ditunda terlebih dahulu sampai Allah memberikan tepat pada waktu yang hamba-Nya butuhkan artinya disini Allah lebih mengetahui dan memang Maha mengetahui untuk waktunya di kabulkan.

Perjalan sebuah doa tak selamanya itu indah ada ketika doa hendak di Kabul justru Allah kembali memberikan ujian kepada hamba-Nya. Al-Faqir contohkan "ada seseorang suami berdoa meminta kepada Allah agar istrinya kembali pulang yang sudah lama tak pulang, lalu dia berdoa kepada Allah agar istrinya di pulangkan dan kembali kepada suaminya, tiap hari ia berdoa dan bahkan tiap malam ia pun berdoa agar maksud dan tujuannya di kabulkan oleh Allah.

Hari pertama dia menanti terkabulnya doa belum juga datang, hari kedua mula tanda dia bisa berkomunikasi namun apa yang terjadi, hati merasakan copot dari serasa seperti Allah tidak mengabulkan doanya, malah justru istrinya telah memiliki pacar baru. Kondisi ini yang terkadang membuat iman kepada Allah menjadi goyah. Padahal jika kita pahami isyarat ini merupakan jalan keluar yang terbaik dari Allah karena sejatinya kita tidak pernah tahu apa yang terjadi jika ia bersama istrinya. Poin disini merupakan hak Allah karena Allah Maha Segalanya dan mengetahui apa yang belum kita ketahui.

Justru perjalan dari kisah ini merupakan sebuah ujian yang Allah berikan ketika doa hendak di kabulkan Allah.

Jadi kesimpulannya adalah :
1. Ada perjalanan doa yang memang menyenangkan dan sesuai dikabulkan dengan keinginannya.

2. Ada perjalan dia yang Melawati tahapan ujian ketika hendak di kabul, karena sesungguhnya Allah itu sedang menguji apakah dia beriman ataukah akan goyah imannya terhadap Allah dengan ujian tersebut, jika kita bisa lalui tahapan ini maka Allah pasti dan pasti dan pasti akan kabulkan permohonan kita.

3. Ada doa yang dikabul namun berbeda dari permohonannya, poin ini jelas Allah meberikan sesuai yang sesuai dengan pandangan Allah.

Nah Al-Faqir memberikan suatu cara-cara ketika hidup kita sedang dirundung masalah, gelisah atau kesusahan. Jika para pembaca dapat ingin mengamalkan silakan. Apasih yang harus kita lakukan ketika hidup kita banyak bawalah berikut tahapannya :
1. Bersuci, bersuci disini bisa mandi taubat atau mandi besar atau berwudhu.
2. Kerjakan Sholat 2 roka'at suana (sholat hajat)
3. Berdoa memohon kepada Allah sesuai dengan hajat-hajat masing-masing.
4. Bacalah Al-Qur'an sambil seakan-akan kita berdiskusi dengan Allah melalui kalam-Nya
5. Berzikir sebutan nama-nama Allah yang banyak yang disertai doa kepasrahan artinya disini adalah menyerahkan kembali masalah urusan kita kepada Allah (terserah Allah mau diapakan) agar terjadi ke iklasan dan pasrah kepada Allah SWT akan ketetapan yang telah Allah tetapkan.
6. Kemudian Sedekah sebagai bentuk pasrah akhirnya. (Terkadang hati dan pikiran kita selalu berbeda pada fase ini sebab wong lagi susah istri gak pulang-pukang, jualan sepi) namun sedakah disini sebenarnya bisa dengan hal lain bukan cuma materi, bisa dengan sedekah tenaga dan pikiran.

Jika kalian para pembaca melakukan 6 tahap disaat kita susah, disaat kita sulit, disaat kita sedang dirundung kesediahan hati gunda gulanan. Maka keajaiban akan datang yang begitu indah.

Al-Faqir telah melakukan tahapan itu dan hasilnya buktikan, buktikan, buktikan bahwa Allah di jamin akan kabulkan permohonan kita dengan cara-Nya.

Ismail Solihin Al-Tumaritis

Kader Ansor Kabupaten Bogor

0 Komentar