Kemenag Beri Penghargaan Kepada Guru Berprestasi

Kementerian Agana RI memberikan penghargaan kepada 20 guru madrasah berprestasi dari seluruh Indonesia. Pada puncak peringatan Hari Guru & Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Berprestasi 2018, di Dyandra Convention Hall, Jl. Basuki Rahmat, Surabaya, Ahad  (15/11).
NU Bogor - Kementerian Agana RI memberikan penghargaan kepada 20 guru madrasah berprestasi dari seluruh Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan secara simbolis saat acara puncak peringatan Hari Guru & Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Berprestasi 2018, di Dyandra Convention Hall, Jl. Basuki Rahmat, Surabaya, Ahad  (15/11).

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan, penghargaan ini merupakan bentuk perhatian dan bagian dari pembinaan guru-guru yang berada di lingkup Kementerian Agama. "Guru merupakan pemegang kunci penting yang memmbentuk generasi kita di masa mendatang," katanya.

Menurut Menag, saat ini pendidik mendapat tantangan yang amat serius. Maka dari itu para guru dituntut lebih memberikan perhatian terhadap dinamika globalisasi dan disrupsi teknologi. Terhadap fenomena anak didik yang sudah familiar dengan gawai dan berbagai alat berteknogi, guru harus dapat meneguhkan posisi anak didik agar tetap berada dalam jatidiri bangsa indonesia yang relijius dan agamis. 

Globalisasi saat ini membuat dunia sudah hampir borderless sehingga batas nilai dan budaya sudah semakin kabur.

"Bila tidak diwaspadai, itu semua akan merusak tatanan kehidupan dan nilai-nilai yang kita anut" tandas Menag.

Hal kedua yang harus direspon adalah disrupsi teknologi, yang ditandai munculnya berbagai inovasi perangkat yang berbasis artificial intelligence (kecerdasan buatan). 

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin menambahkan, penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan tahun ini adalah bagian dari upaya pemerintah memotivasi dan membina para guru di seluruh Indonesia. "Selain mata pelajaran, selama ini kita menekankan agar guru madrasah selalu menambahkan nilai-nilai toleransi dan cinta dalam materi pendidikan," katanya. 

Penghargaan seperti ini menurut Kamaruddin Amin, penting untuk memberikan suasana kompetitif di kalangan pengajar madrasah. Guru-guru yang baik akan melahirkan peradaban Islam yang baik di masa mendatang, dan itu tidak lepas dari pola pembinaan yang baik pula. "Penghargaan ini semoga menjadi motifasi dan isnpirasi bagi guru madrasah lainnya. Semoga para guru semakin hebat untuk membuat Indonesia bermartabat," pungkasnya.

Pada kesempatan itu sebanyak 55 guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan menerima penghargaan dari Kemenag. Di antara penerima penghargaan ini adalah Istikomah, guru RA Muslimat NU Masyitoh, Pabean, Jawa Tengah, Alpirudiwan, guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Kota Malang, Muhammad Hatta, guru Mts  38 jakarta, dan Nurchaili guru MAN 4 Aceh Besar.  

0 Komentar