SEPUTAR INFO HOAX DI AWAL RAJAB

NU Bogor -
Awal Rajab berdasarkan almanak NU jatuh pada hari Senin 19 Maret 2018. sebagian lain masih mencantumkan jatuh pada hari Minggu ini; 18 Maret 2018.

Cep Herry dan Istri


Silakan mau mengambil pendapat yang mana saja. Toh, yang dikerjakan adalah puasa sunnah. Berdasarkan hadits shohih, disunnahkan berpuasa pada bulan-bulan yang dimuliakan (asyhurul hurum), di mana bulan Rajab adalah salah satunya. Yang dipermasalahkan adalah munculnya berita "hoax syari'ah" (?) atas informasi yang menyatakan "barangsiapa yang memberitahukan awal bulan Rajab, maka ia akan diharamkan dari api neraka." itu darimana keterangannya? jika dibilang bersumber dari hadits, paling juga statusnya hadits palsu (maudhu'). Karena diantara ciri hadits maudhu' adalah amalan yang sederhana atau remeh, tapi pahalanya sangat bombastis. Cukup sekedar memberitahukan awal Rajab,  lantas tubuh kita diharamkan dari api neraka, kiranya berlebihan sekali.

Ingatlah Nabi s.a.w. pernah mengancam akan  dimasukkan ke neraka bagi siapa saja yang berdusta atas nama beliau, artinya menyampaikan informasi yang  bukan dari Nabi, tapi diklaim sebagai hadits Nabi. Disebutkan dalam sebuah hadits Mutawatir :

من كذب علي متعمدا فليتبوأ مقعده من النار

MAN KADZDZABA 'ALAYYA MUTA'AMMIDAN , FALYATABAWWA' MAQ'ADAHU MINAN NAAR

"Barangsiapa berdusta atas namaku, maka bersiaplah ia menghuni api neraka".

Maka jangan sembarangan menshare berita yang tidak jelas sumbernya, apalagi yang terkait dengan hadits Nabi. Seandainya kita salah menyebutkan hadits Nabi seagaimana teks aslinya, ulama hadits mengajarkan agar kita mengucapkan :

او كما قال رسول الله صلى الله عليه و سلم
AW KAMAA QOOLA RASUULULLAH S.A.W.
"Atau sebagaimana yang diucapkan oleh Rasulullah s.a.w"

Dengan mengucapkan kalimat ini, kendati ada kekeliruan atau ketidak lengkapan menyebutkan haditsnya, Niscaya kita akan selamat dari ancaman Nabi di atas tadi. semoga bermanfaat.

(Cep Herry Syarifuddin, Maret 2018)

0 Komentar