Kajian al-Hikam (102) Mewaspadai Bahaya Hawa Nafsu

NU Bogor -

Kajian al-Hikam (102)
Mewaspadai Bahaya Hawa Nafsu

لاَ يُخاَفُ عليكَ اَنْتَلْتَبِسَ الطُرُقُ عليكَ وَاِنَّماَ يُخَافُعليكَ مِنْ غَلبَةِ الهَوَىعليكَ

“Tidak dikhawatirkan  beragam jalan yang membingungkanmu tetapi yang dikhawatirkan yaitu menangnya hawa nafsu.”

Maqalah diatas menjelaskan bahwa perjalanan menuju Allah terkadang melalui beragam jalan yang membingungkan yaitu antara jalan pentunjuk (hidayah) dan kesesatan (ghiwayah). Namun kebingungan tersebut dapat ditepis ketika kita berpegang pada al-Qur'an, al-Hadits dan akal sehat.

Sedangkan kekhawatiran yang sesungguhnya yaitu ketika hawa nafsu mendominasi dirimu. Sebab hawa nafsu dapat mematikan cahaya mata hati yang dapat memisahkan antara jalan petunjuk dan jalan kesesatan. Hawa yaitu kecenderungan jiwa mengikuti bisikan-bisikan negatif yang bersumber dari syahwat dan tuntutan kenikmatan duniawi. Ketika hawa mendominasi maka akan mendorong untuk melakukan hal-hal yang negatif dan mematikan cahaya mata hati.
Jika cahaya mata hati mati maka akan seperti orang buta dalam kegelapan, tidak mengetahui jalan yang benar dan justru akan semakin tersesat.
Karena itu, jauhkan dirimu dari dominasi hawa nafsu yang dapat menyeret dirimu terjerumus dalam kegelapan kubangan kesesatan yang semakin mendalam. Semoga Allah senantiasa membimbing kita dapat menapak pada jalan yang benar dan dijauhkan dari buaian dan tipu daya hawa nafsu yang mempesona.

Dr. KH. Ali M Abdillah, MA
Al-Rabbani Islamic College

0 Komentar