Kajian al-Hikam (55) : Meraih Kualitas Amal

NU Bogor -
Kajian al-Hikam 55
Meraih Kualitas Amal

ماَقـَÙ„َّ عَملٌ بَرَزَ من قلْبٍ زاَÙ‡ِدٍ ولاكَثـُرَ عملٌ بَرَزَ من قلبٍ رَاغِبٍ

"Sebuah amal tidak dapat dianggap kecil atau sedikit  yang dilakukan dengan hati yang zuhud ,dan sebuah amal tidak dapat dianggap banyak yang dilakukan  dengan hati penuh cinta dunia."

Maqalah diatas menjelaskan bawah kualitas amal tidak bisa diukur dan dilihat dari banyak maupun sedikitnya amal, namun yang menentukan kualitas amal yaitu keikhlasan dari dalam hati karena hatinya sudah bersih dari sesuatu selain Allah. Dalam hatinya sudah dipenuhi kecintaan kepada Allah, sehingga apapun amal ibadah yang dilakukan semata-mata karena CINTA Allah.  Faktor inilah yang sangat menentukan kualitas amal.

Berbeda dengan orang yang hatinya masih dipenuhi kecintaan duniawi maka dalam beramal akan melakukan hitung-hitungan matematis dan muncul beragam lintasan, seperti saya beramal ini supaya dipuji manusia dianggap sebagai orang yang taat, supaya mendapat pahala, supaya dilipat gandakan balasannya, supaya dapat surga. Amal yang demikian masih ternoda oleh beragam lintasan yang muncul dalam pikirannya  sehingga menyebabkan kualitas amalnya rendah, bahkan tidak diterima oleh Allah. Ternyata hati yang bersih yang dipenuhi cinta kepada Allah menjadi faktor penentu dalam beramal.

Semoga Allah membersihkan hati kita dari sampah-sampah kecintaan terhadap duniawi dan dipenuhi dengan cinta kepada Allah, sehingga amal kita memiliki kualitas bukan kwantitas.

Dr. KH. Ali M. Abdillah, MA
al-Rabbani Islamic College
Nagrak Gunungputri

0 Komentar