Indonesia : Bendera Terbalik Yang Tertukar

NU Bogor - Oleh : Vinanda Febriani

Aku membaca statment yang sedang booming belakangan ini tentang bendera negara Indonesia yang terbalik menjadi "Putih Merah" dan bendera Indonesia yang "tertukar" dengan bendera Thailand. Entahlah aku sendiri tidak faham apakah hal tersebut merupakan sebuah faktor kesengajaan atau tidak. Namun aku yakin, tim design gambar tersebut kopinya kurang mantap, jadi rasa kantuk makin bermunculan sehingga mengganggu aktivitas dan dampaknya adalah kesalahan pemasangan bendera. Akh... sungguh, menyedihkan sekali. Semoga saja ceritanya benar begitu, supaya tidak menimbulkan konflik yang berkelanjutan antar negara Indonesia degan tetangganya sendiri. Aku sudah sangat bosan dengan konflik, bisakah sekali saja dunia ini damai?. Mereka yang berkonflik mungkin belum pernah ngopi dengan nikmat sinambi berkumpul bersama saudara, dengan tenang, penuh canda tawa tanpa ada rasa cemburu, dusta diantara kita.

Awalnya memang aku terkejut dan bertanya-tanya "Kok bisa, ya? padahal kan, sudah jelas dan sangat familiar bendera negara Indonesia. Apakah ini adminnya yang kurang profesional atau mungkin adminnya kurang piknik?" tanda tanya besar mencuat di pikiranku. "Akh, kalau memang kurang piknik, sini lah ke Indonesia. Ke Borobudur, nanti aku ajarkan bagaimana nikmatnya ngopi sinambi bernostalgia cerita perjuangan keras kemerdekaan Indonesia".

Aku memang orang yang sangat sensitif apabila negara Indonesia yang aku cintai dipermainkan. Terlebih apabila bendera merah-putih yang di bikin guyonan. Aku selalu mengingat bagaimana perjuangan para pahlawan Indonesia, pendiri Bangsa Indonesia yang bersusah payah hanya untuk mengibarkan bendera merah-putih. Bagaimana mungkin aku rela jika bendera tersebut jadi bahan olok-olok. atau dipermainkan. "Ah, mungkin mereka hanya mengajak kita bercanda" pikirku. Akan tetapi, "Hey, ini bukan saatnya bercanda !! Sea games itu Internasional, se-Asia Tenggara. Masa bendera negara tetangganya sendiri lupa, sih. Nggak asyik banget deh, ah".

Jika memang itu sebuah hal yang "disengaja" maka, aku menaruh harapan besar kepada admin yang mencetak atau mendesign gambar "keren" sedemikian rupa tersebut untuk memohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, serta berikan keterangan sejelas-jelasnya. Jangan sampai aku mendengar ada berita "Bendera terbalik karena admin Lupa" aduh, apa kata dunia?. Semoga saja ada yang peka dan merasa "bersalah" sehingga terdorong untuk meminta maaf. Karena ini sudah menyangkut "Harga diri Bangsa". Jika anda tahu dipermainkan itu sakit, maka jangan sesekali mempermainkan. Karena Indonesia bukan negara mainan yang dengan mudah dipermainkan layaknya mainan anak-anak.

Rakyat Indonesia, mari sedikit flasback ke zaman dahulu kala.

Tahukah kamu siapa yang menjahit bendera merah-putih? Tahukah kamu bagaimana perjuangan para Pahlawan 45’ mengibarkan sang bendera raksasa merah-putih ini? dan, tahukah kamu, raksasa merah-putih ini bukanlah "benda biasa". Raksasa merah-putih inilah yang menjadi semangat juang para pendiri bangsa Indonesia. Raksasa merah-putih inilah yang menjadi seangat perjuangan untuk merebut kemerdekaan Indonesia dari pihak kolonial dan sekutu yang menjajah bangsa Indonesia. Raksasa merah-putih inilah yang menyatukan segala kekuatan rakyat Indonesia. "Sang bendera legendaris, Raksasa suci, Merah putih warnanya, Indonesia pemiliknya".

Anda bebas, hidup di zaman yang bebas. Hidup di zaman dimana Indonesia sudah memperoleh keikmatan luarbiasa yang disebut "Merdeka !". Walaupun, merdeka yang didapatkan bukanlah merdeka dalam arti merdeka fisik dan ekonomi. Indonesia merdeka dalam artian terbebas dari jajahan kolonial. Jadi, setelah merdeka, bukan berarti rakyat Indonesia mendapatkan "ganjaran" perekonomian melimpah ruah, merata dengan instan tanpa sebuah perjuangan besar.

Jadi, perjuangan pahlawan indonesia ini bukanlah perjuangan mudah yang saat ini bisa dengan mudah anda sepelekan, seenak hati anda. Bagaimana jika anda hidup di zaman mereka (Pejuang 45’)? apakah anda akan diam, atau ikut serta  memberontak kolonial belanda. Siapkah anda mengorbankan harta, darah dan nyawa anda demi kemerdekaan bangsa Indonesia?. Jika anda tidak sanggup. Maka, jangan sekali-kali sepelekan bangsa Indonesia, terlebih kepada sang raksasa suci merah-putih tercinta. "Hormat kepada bendera merah putih bukan berarti "musyrik" menyembah bendera merah-putih. Menghormati bendera merah-putih itu, anggap saja seperti ketika kita menghormati kedua orangtua kita. Menghormati dalam artian hormat kepada jasa-jasanya, bukan menyembah untuk di jadikan Tuhan"

Bersyukurlah kepada Tuhan, karena Rahmat-Nya Indonesia di berikan banyak keunggulan yang luar biasa. Sehingga negara Indonesia ini termasuk yang eksotis, indah, alami, serta romantis.

Ohya kembali ke permasalahan awal.
Jadi, aku memutuskan bahwasanya dalam sea games ini, Indonesia telah di "godog" oleh negara lawan. Ini adalah sebuah tantangan bagi kita. Supaya nantinya prestasi juang kita dalam sea games ini lebih fantastic. Maka, buktikanlah. Buktikanlah bahwa Indonesia bisa meraih banyak medali emas dalam pertarungan sengit ini. Tunjukkan bahwa "Bendera terbalik bukan berarti mental dan prestasi ikut terbalik". Aku yakin, Indonesia bisa.
Indonesia BISA, Tunjukan kepada dunia bahwa Indonesia BISA. Sea Games 2017.

0 Komentar