FDS jangan adu domba PBNU dengan PPMU

NU Bogor - Saya mau komen soal FDS yang rame belakangan ini. Saya tidak komen aspek pendidikannya karena saya bukan ahli pendidikan. Saya komen dalam hal lain.


Masalah FDS ini jangan sampai jadi pintu masuk mengacak-acak relasi PP Muhammadiyah dan PBNU. Ini jangan digiring pada pertarungan kedua Ormas Islam terbesar ini.

Kita semua berkepentingan agar PP Muhammadiyah dan PBNU kompak dan rukun menjaga NKRI. Kalau dibiarkan saja, ini akan jadi bola liar.

PBNU bereaksi soal FDS tentu wajar saja karena dikhawatirkan ini mengganggu keberlangsungan Madrasah Diniyah (Madin) di lingkungan NU.

Kebjjakan Mendikbud tentang FDS layak dikritik. Tapi ingat ini kebijakan pemerintah. Jangan dilihat ini kebijakan Menteri yang orang Muhammadiyah.

Jadi semua kritikan FDS itu diarahkan kepada pemerintah, dalam hal ini Kemendikbud, bukan diarahkan kepada Muhammadiyah. NU merasa dirugikan lalu kritik Mendikbud wajar saja. Tapi reaksi PP Muhammadiyah yang secara terbuka membela Mendikbud mengundang banyak tanya.

Apa kerugian PP Muhammadiyah kalau FDS dibatalkan, dan apa keuntungannya kalau diteruskan? Kenapa Muhammadiyah total mendukung FDS?

Di saat NU merasa dirugikan oleh FDS, kenapa Muhammadiyah malah mendukung FDS? Ini pertanyaan para Kiai NU

NU dan Muhammadiyah tidak boleh melihat Mendikbud sebagai orang Muhammadiyah. Mendikbud itu representasi pemerintah. Ini harus dipilah.

Jadi mohon isu FDS ini jangan disikapi sebagai pertarungan Muhammadiyah dan NU. Ini protes NU kepada Mendikbud sebagai representasi Pemerintah

Kengototan Mendikbud disaat Presiden Jokowi sedang menyiapkan Perpres tentu mengagetkan. Kenapa FDS jalan terus? Kenapa tidak menunggu Perpres?

Reaksi keras NU mengindikasikan bahwa Kemendikbud belum tuntas menyosialisasikan konsep FDS. Konsultasi dengan masyarakatpun diabaikan.

Saat ini PBNU sudah mengeluarkan instruksi ke jajarannya untuj menentang pemberlakuan FDS. PWNU Jatim langsung yang pertama bereaksi meresponnya.

Sejumlah kiai sepuh yang kalem dan adem mulai bersuara tegas akan kebjjakan Mendikbud soal FDS ini. Mendikbud sudah memancing kegaduhan.

Saran saya Presiden Jokowi membuat pertemuan dengan PBNU dan PP Muhammadiyah serta Mendikbud dan Menag untuk mencari jalan keluar bersama.

Semoga ada kompromi dan jalan keluar bersama agar isu FDS ini tidak disamber pihak lain yang ingin mengacak-acak relasi Muhammadiyah dan NU.

Oleh : Nadirsyah Hossen

(Azizian)

0 Komentar