Ratusan Siswa-siswi Baru SMAN 8 Jakarta Ngaji Kritis Keindonesia

Ratusan Siswa-siswi Baru SMAN 8 Jakarta Ngaji Kritis Keindonesiaan
NU Bogor -
Jakarta, NU Online : Sebelum memasuki rutinitas belajar, ratusan siswa dan siswi baru SMAN 8 angkatan 2017-2018 mendiskusikan masalah keindonesiaan di Jalan Taman Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (11/7) pagi. Mereka yang berasal dari berbagai jurusan menyampaikan imajinasi mereka terkait keindonesiaan dari pelbagai sudut pandang.

Sebagian siswa menyoroti masalah ujaran kebencian di media sosial. Ada juga pelajar yang mengamati perilaku para pemuka agama yang jauh dari semangat agama itu sendiri. Sementara sebagian lagi mempertanyakan perilaku orang-orang dewasa yang justru memberikan contoh buruk bagi kalangan remaja dan anak-anak.

Diskusi ini fasilitasi oleh sejumlah narasumber dari Lembaga Kajian Strategis Bangsa (LKSB) dan Angkatan 88.

“Kami dari LKSB mengajak kita semua untuk bersama-sama peduli terhadap kondisi lingkungan sosial kebangsaan kita. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan dialog kebangsaan bagi remaja dengan memberikan dan menanamkan wawasan kebangsaan dan kenusantaraan,” kata Direktur Eksekutif LKSB Abdul Ghopur.

Menurut Ghopur yang kini Wakil Ketua Bidang Litbang Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum PBNU (LPBHNU), diskusi-diskusi keindonesiaan ini penting agar di masa mendatang bangsa ini masih memiliki harapan besar akan majunya peradaban bangsa Indonesia yang santun dan ramah.

Diskusi keindonesiaan ini terselenggara atas inisiatif alumni SMA N 8 Angkatan 88. Alumni SMA N 8 Angkatan 88 mengamati terus gejala keindonesiaan belakangan ini. Mereka prihatin atas fenomena yang belakangan tercederai oleh sejumlah aksi intoleran, upaya-upaya melemahkan dasar-dasar negara, dan ancaman disintegrasi.

“Saya sebagai alumni SMA 8 Angkatan 88 merasa sangat concern dengan maraknya perilaku yang dapat menyebabkan disintegrasi bangsa sehingga saya merasa diperlukan usaha-usaha untuk merekatkan kembali integritas bangsa. Ini saya mulai dari siswa-siswi baru almamater kami, SMA 8,” kata Midi Haryani, dokter spesialis kulit dan penyakit kelamin, yang mewakili alumni SMAN 8 Angkatan 88. (Alhafiz K/NU Online)
Sumber : NU Online

0 Komentar