![]() |
Pengajian Dwi Mingguan MDS Rijalul Ansor Gunung Putri |
Gunung Putri : Kondisi hari ini gesekan terjadi dimana-mana mungkin akan sampai pada sampe 2019 mendatang. Banser harus faham peta dan cara menanggulangi dinamika yang terjadi. Jangan sampai Indonesia seperti Negara timur tengah yang sedang bergejolak. Google, sosmed menjadi bahan dasar perpecahan, maka harus dipakai dengan bijak dan baik. NKRI penyangga nya adalah NU mari kita perkuat, pesan Kyai Agus Susanto dalam kesempatan Pengajian Dwi Mingguan Majelis Dzikir Rijalul Ansor Gunung Putri di Ponpes Tahfid Al Quran Al Hasyimiyah Ciangsana Kecamatan Gunung Putri dibawah asuhan Kyai Deden Syarifudin ST, Kamis (27/07)
Ia melanjutkan dewasa yag dihujat, ada tiga kategori yaitu NU, Aparat, Pemerintah maka jangan sampai diam dan harus berpera aktif.
Diakhir pembina Ansor Gunung Putri tersebut mengingatkan senantiasa untuk menjaga Kiyai, karena hari ini simbol kyai mulai di hancurkan, supaya tingkat kepercayaan menurun. Dan umat tidak lagi percaya kyai akan tetapi Sosial media yang jadi rujukan.
Tampil sebagai penceramah pada malam ini Ust Juwahir S.Pd.I yang berpesan diantaranya Kesehatan fisik baik untuk dijaga, serta meningkatkan spirit individu kader dan masyarakat Gunung Putri.
Menurut Ust Juwahir, dengan menguti Kyai Fauzi Lasem, Kita seperti zaman Nabi Musa samir. Sosmed seperti Musa samir yang memperdaya kita dengan mengaku sebagai panutan.
Perihal meningkatkan spirit individu dalam beramal dengan tanpa pamrih, mengutiip surat Al Qosos : 24 ” ketika Nabi Musa dikerjar oleh Firaun, dutengah perjalanan, ada soerang putri sedang membri mnum ternaknya. Melihat itu Nabi musa iba maka nabi musa angkat batu yang ada mata air untuk air minum ternaknya. Ketika beliau sudah menolng belau tidak meminta balasan. Walaupun dalam keadaan butuh”
ketua NU Ranting Ciangsana tersebut Melanjutkan kisahnya, Kemudian Nabi berdoa : "ribbi ini lima anzalta ilaya min khairin faqir" . karena bermunajatnya kepada Allah maka Donya terjawab serta diberi lebih oleh Allah SWt.
“Ketika individu kuat maka akan kuat. Jika keropos maka terbawa keropos dan kualitas keilmuan harus ditempa dengan baik. Jika menolong hrus tanpa pamrih, sehingga keberkahan akan hadir,” Pungkasnya
Agenda Dwi Mingguan MDS Rijalul Ansor selanjutnya Tanggal 10 Agustus bergilir di setiap desa di Gunung Putri. (Tim)
0 Komentar