Rijalul Ansor Jabar Seleksi Puluhan Da’i Muda Untuk Sebarkan Dakwah Yang Ramah

Peserta Seleksi Da'i Muda Mendapat Pengarahan Oleh Ketua MDS Riajalul Ansor Jabar KH. Anwar Nasihin
NU BOGOR TIMUR -


Bandung: Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat melalui Majelis Dzikir dan Shlawat Rijalul Ansor menggelar seleksi da’i muda untuk diterjunkan dalam program Kecamatan Bersholawat Nabi, Minggu (04/06), di Gedung Dakwah PWNU Jabar, Jl. Terusan Galunggung No 09, Kota Bandung.


seperti dilansir Ansor Jabar Online, sekitar 50 orang peserta delegasi dari pimpinan Cabang Ansor se Jabar mengikuti seleksi baik tes lisan maupun tulisan.


Menurut Ketua MDS Rijalul Ansor KH. Anwar Nasihin mengatakan proses seleksi ini bertujuan dapat menghasilkan kader da’i muda terbaik yang mampu menguasai aspek materi dan metode dakwah sesuai dengan dinamika dan tantangan zaman masa kini.


“Mereka adalah kader pilihan dari tiap cabang Ansor se Jabar. Dari hasil seleksi ini mereka akan kami terjunkan di 200 titik program Kecamatan Bersholawat Nabi se Jawa Barat,” Kata KH. Anwar disela-sela kegiatan seleksi.



Lebih jauh menurut Kang Haji Anwar, biasa Ia dipanggil, para kader Da’i muda ini kedepan dapat menjadi juru bicara dakwah Gerakan Pemuda Ansor yang mengedepankan prinsip da’wah bil hikmah, mauidhoh Hasanah dan jika bermujadalah dengan santun.


“Seleksi ini bukti keseriusan Rijalul Ansor untuk menghasilkan kader da’i yang unggul secara ilmiah, berdimensi Amaliah dan juga berakhlak karimah,”


Salah satu tim seleksi Ajengan Uung dari Pondok Pesantren Fauzan Garut saat pembekalan kepada peserta mengemukakan bahwa saat ini bangsa Indonesia mebutukhkan kaum muda yang berkarakter nasionalis religius, berjiwa Sholeh tidak hanya ritual, tapi juga sholeh secara sosial. Mereka yang istiqomah dalam membangun ukhuwah dan uswah.

“Ditengah kondisi bangsa yang rawan perpecahan ini, kita butuh da’i yang juga berjiwa Jam’iyyah (organisasi). Sehingga perlu ada revolusi metode da’wah agar panggung dakwah tidak terlalu riuh dengan ujaran-ujaran kebencian yang menyesatkan ummay,” paparnya.

Selain itu, untuk mengimbangi model dakwah ekstrim yang hadir di media sosial (medsos), Dia juga mendorong agar kader Ansor juga bisa berperan aktif untuk berdakwah dengan memanfaatkan medsos.


“Kita harus mengembalikan semangat da’wah ke framework aslinya yang mengajak bukan mengejek, yang ramah bukan marah, yang merangkul bukan memukul,” katanya.


Rencananya, hasil penjaringan ini akan diumumkan satu minggu setelah pelaksanaan seleksi ini. Mereka yang lolos ini, selanjutnya akan dibagi tugas sebagai muballigh dalam program Kecamatan Bersholawat Nabi yang dilaksanakan kerjasama dengan Djarum Coklat Kita Cabang Bandung. (edi/Ansor Jabar Online). 
sumber : Ansor Jabar Online 

0 Komentar