Nutrisi Jiwa di Bulan Ramadhan
Fadilah Shalat Tarawih 13
وفي الليلة الثالثة عشرة،جاايوم القيامة امنا من كل سوا ،
Wa fillailati atstsalatsati al 'asyarati, jaa a yaumalqiyamati aaminan min kulli suuin Artinya:
sholat taraweh di malam tigabelas adalah seseorang datang pada hari kiamat dalam kondisi aman dari segala keburukan.
Subhanallah, saudaraku yang budiman, sungguh bahagia orang yang di anugrahi mampu melaksanakan sholat taraweh pada malam tiga belas di bulan suci Ramadhan, karena Allah ta'ala akan hadirkan dia pada hari kiamat dengan penuh rasa aman dan nyaman, terbebas dari rasa kawatir, takut dari segala keburukan yang ada dikegelapan alam kubur dan alam perhitungan segala macam nikmat dan amal.
Saudaraku yang berbahagia
Saudaraku yang berbahagia
Saat kita hidup seperti sekarang ini mungkin belum terbayangkan dalam benak kita,atau kesadaran kita betapa menakutkan,dan mengerikan hidup sendiri di alam kubur kemudian di bangkitan menuju persidangan Akbar (yaumul hisab), karena kita masih merasa punya : (punya teman, keluarga, tetangga, harta benda, status sosial dll) hingga kesemua itu menghalangi mata bathin kita untuk menyadari kehadiran waktu "ajal" yang semua itu pasti di tinggalkan atau meninggalkan. Kecuali semua yang tersebut di atas tadi kita jadikan nilai penghambaan diri sehingga Allah ganti dengan rasa aman di dalam diri dengan makhluk yang wujudnya hanya Allah yang tahu untuk mendampingi dan menemani kita.
Mulai malaikat Izroil As datang menghampiri kita dengan wujud dan rupa yang tidak kita kenal sebelumnya, kemudian rasa sakitnya Ruh/ nyawa saat keluar/ dikeluarkan dengan paksa. Sampai kita di tanam di bumi sendiri bertemu lagi dengan makhluk Allah yang ada di perut bumi yang belum kita kenal sebelumnya. itupun jika masih ada saudara,tetangga,sahabat yang masih peduli dengan kita.
Jika tidak ada satupun manusia yang peduli untuk menguburkan jasad kita, mungkin karena kesombongan tatkala hidup di dunia, maka tidak ada yang merawatnya.lalu apa yg bisa kita lakukan? yang jelas tidak bisa kembali ketubuh kita yang sering kita banggakan.
Mulai malaikat Izroil As datang menghampiri kita dengan wujud dan rupa yang tidak kita kenal sebelumnya, kemudian rasa sakitnya Ruh/ nyawa saat keluar/ dikeluarkan dengan paksa. Sampai kita di tanam di bumi sendiri bertemu lagi dengan makhluk Allah yang ada di perut bumi yang belum kita kenal sebelumnya. itupun jika masih ada saudara,tetangga,sahabat yang masih peduli dengan kita.
Jika tidak ada satupun manusia yang peduli untuk menguburkan jasad kita, mungkin karena kesombongan tatkala hidup di dunia, maka tidak ada yang merawatnya.lalu apa yg bisa kita lakukan? yang jelas tidak bisa kembali ketubuh kita yang sering kita banggakan.
Ternyata saudaraku, Allahlah yang akan tetap setia menjaga, menolong dan memperhatikan kita selagi kita juga mau memperhati seruan-Nya, menjaga bumi-Nya dengan syariat-Nya,dan memperhatikan setiap kehadiran-Nya melalui nafas yang selalu masuk dan keluar melalui alat pernafasan kita.Karena pancaindra kita tidak mampu menatap keagungan-Nya kecuali dengan cara mengingat dan merasakan keagungan-Nya. Maka kita akan selalu merasa di awasi- Nya hingga kedamaian,rasa aman selalu kita dapatkan.
Dengan semangat mendekat kepada sang Maha Pemilik Makhluk. Kitapun akan terpelihara dri kejahatan makhluk-Nya.
فاستبقوا الخيرات .
Mari kita berlomba- lomba dalam menanam kebaikan dengan media orang-orang terdekat kita( keluarga,saudara dan tetangga) Karena mereka yang akan menjdi saksi hidup kita. Waallahu a'lam.
Semoga Allah selalu menjaga & membimbing kita semua menjadi Hamba yang bertaqwa. Aamiin 3x ya Mujibassaa iliin.
Referensi: Kitab Durratunnashihiin hal 18, karya Ustman bin hasan bin ahmad al syakir ( 'ULAMA Zaman 13 H).
Ust. Juwahir. S.Pd.I
Ketua Ranting NU Ciangsana
0 Komentar