Nutrisi Jiwa di Bulan Ramadhan
Fadilah Shalat Tarawih (7)
وفي الليلة السابعة، فكانما ادرك موسي عليه السلام ونصره علي فرعون وهامان ،
wa fillailatis-sabi'ati, Fakaanamaa adraka Musa 'alaihissalam wa nashorahu 'alaa fir'auna wa haamaana.
"Fadhilah sholat taraweh di malam ketujuh adalah "orang yang shalat taraweh di malam ke tujuh diberi pahala seperti pahala orang yang menjumpai Nabi Musa as dan ikut menolong,membela Nabi Musa melawan fir'aun dan Haman.
Saudaraku yang Budiman, sungguh bahagia orang yang di anugrahi mampu melaksanakan sholat taraweh pada malam ketujuh di bulan Ramadhan, karena Allah ta'ala beri pahala seperti pahala orang yang ikut berjuang bersama Nabi Musa as dalam menghentikan kedholiman (fir'aun) yang puncak kedholimannya dia mengaku menjadi Tuhan yang paling tinggi, seperti yang telah terekam di Al-Qur'an Surah Annaazi'at (79):24)
فقال انا ربكم الاعلي
Artinya: "Seraya Fir'aun berkata; Akulah Tuhanmu yabg paling tinggi"
Artinya: "Seraya Fir'aun berkata; Akulah Tuhanmu yabg paling tinggi"
Dan juga ikut terlibat bersama Nabi Musa as menghapus kerakusan Fir'aun dalam mengusai dan memiliki isi dunia yang merasa dunia ini menjadi tujuan akhir dalam kehidupan dia melalaikan hakikat dunia ini hanya tempat persinggahan sementara dalam perjalanan panjang sebuah kehidupan dia adalah Haman.
Maka kehadiran para Rasul Allah di pentas dunia ini memberi kabar gembira ( مبشرا) kepada penduduk bumi yang mau menjalankan kehidupan dibumi dengan Jalan ke"taqwa"an yakni mengikuti petunjuk Allah melalui para Rasul-Nya, Dan menjadi Peringatan ( منذرا) bagi penduduk bumi yang menjalankan kehidupannya dengan jalan Fujur ( keangkara murkaan) yakni menjalankan kehidupan di bimbing oleh hawa nafsunya.
Saudaraku yang Budiman! ikut serta membela kebenaran dan mendukung orang yang menjalankan kebenaran merupakan tugas mulia karena di samping menjadi orang sholeh ( صالح) ia juga mushleh (مصلح) yakni ikut mensholehkan lingkungannya.
Pahala perjuangan yang di lakukan orang - orang Sholeh di zaman Nabi Musa as itu di berikan Allah kepada Umat Nabi Muhammad SAW yang malam ketujuh ini mau dan mampu melawan nafsu malasnya untuk menjalankan shalat tarawe, tentu dengan imam dan ihtisaban( mengharap ridho Allah semata). Waallahu a'lam.
Semoga Allah selalu menjaga & membimbing kita semua menjadi Hamba yang bertaqwa. Aamiin
Referensi: Kitab Durratunnashihiin hal 18, karya Ustman bin hasan bin ahmad al syakir ( 'ULAMA Zaman 13 H).
Ust. Juwahir
Ketua Ranting NU Cingsana
0 Komentar