Waisak Hormati, Jangan Dinodai

NU Bogor -
Saya mengutuk keras atas tindakan intoleransi dan penodaan pada perayaan Waisak hari ini oleh kelompok-kelompok yang berdemonstrasi menuntut pembebasan terpidana kasus Penistaan Agama. 
Ini radikal dan sangat intoleran, brutal. Perayaan hari besar keagamaan tidak dihargai dan tidak dihormati oleh kelompok yang berteriak kalap menyuarakan toleransi. 


Sebagai warga negara Indonesia, setiap orang wajib menghargai hari raya keagamaan untuk tidak melakukan aksi demonstrasi di ruang publik. mohon, hargai saudara sebangsa kita yang sedang berhari raya. Apalagi agama Budha yang konsisten menyuarakan perdamaian. Kenapa harus diusik dan diganggu dengan tindakan intoleran seperti ini.

Juga saya mohon dengan amat sangat Jangan menghina harkat dan martabat negara Indonesia ini hanya karena satu orang yang menurut hakim secara sah dan meyakinkan berbuat "kejahatan" penodaan terhadap agama.

Jika Ibu Megawati terenyuh, izinkan saya menangis melihat tindakan intoleransi yang begitu tidak bernalar ini. Seolah agama Budha tidak ada di Indonesia. Hari Raya Waisak yang harusnya dihormati sebagai hari libur nasional dicederai oleh kelompok-kelompok yang nafsu kecewanya tidak terkendali.



Penulis, Dede Hamdan (Ketua Majlis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor Kecamatan Jonggol)



0 Komentar