Muliakan Bulan Rajab, Santri Baitul Ma’mur Gelar Isra’ Mi’raj


Muliakan Bulan Rajab, Santri Baitul Ma’mur Gelar Isra’ Mi’raj
NU Bogor
Jonggol : Dalam Rangka memuliakan Bulan Rajab puluhan santri Pondok Pesantren Baitul Ma'mur Kp. Cihaur rt. 01/01 Ds. Singasari Jonggol Kabupaten Bogor menggelar Peringatan Isra Miraj nabi Muahmmad SAW, Minggu (30/04).

Dengan khidmat Acara dimulai dengan Mujahadah diiringi pembacaan Manaqib dengan mendo'akan santri dan NKRI, para santri dan asatiz menyikapi kondisi dewasa ini dengan banyak ormas yang anti Pancasila, berharap Negara tegas menutup ruang, jangan sampai ada tempat bagi mereka, serta mengajak kembali kepada aqidah Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah.

Usai Dzikir dan Shalawat, Ust. Asep Saepudin dalam memberikan tausiyah, ia menekankan Jika cinta kepada nabi maka kita harus memperbanyak membaca solawat. Karena cinta kepada Rasul adalah cinta yang sebenarnya, Cinta sejati Jalan menuju Ilahi dari pembawa Risalah Kenabian.

“Jika cinta kepada nabi maka kita harus memperbanyak membaca solawat. Karena cinta kepada Rasul adalah cinta yang sebenarnya”, Katanya.

Ia melanjutkan, Isro Miraj ialah peristiwa luar biasa sebagai bukti kekuasaan Allah yang harus di Imani oleh segenap Muslim, perintah shalat lima waktu ialah bagian dari hal yang terpenting dalam peristiwa isro miraj nabi yang harus dijalankan.Shalat melatih umat untuk berdisiplin, maka harus dibiasakan sejak dini.

Lebih jauh ia menerangkan tentang keutamaan Shadaqoh, menurutnya dengan sodakoh akan memudahkan dalam melewati jalan menuju surge, dibarengi Zikir kepada Allah yang kan menyelamatkan di akherat kelak.

Seperti halnya Shalat Bacaan zikir sperti mujahadah, Manakib, Marhaba harus diajarkan sejak dini. Disamping itu zikir merupakan ciri ahlussunnah waljamaah annahdliyyah, tentunya dengan amaliah substansial lainnya.

Tidak ketinggalan, Ust. Asep Saepudin, S.Pd.I mengulas pengetahuan santri tentang keNUan diantaranya memberikan pertanyaan kepada santri bacaan Qunut Subuh, Doa selesai Azan dan lagu dan ditest mars ya lal waton. (Dudung solahudin) 



0 Komentar