Indonesia Darurat Persatuan

Indonesia Darurat Persatuan
NU BogorOleh : Cep Herry Syarifuddin

Sepertinya sejarah berusaha diulang kembali oleh negara adidaya. Ketika Presiden Republik Indonesia merapat kepada kekuatan kiri atau poros Timur, maka dihembuskanlah isu Partai Komunis Indonesia (PKI) dan beredar luas selentingan mengganti pemimpin negara manapun yang tidak pro Poros Barat. Apalagi Pemerintahan sekarang mengambil alih Freeport yang menjadi kepentingan pihak Barat tersebut. Karena jangan aneh jika banyak agenda politik yang menghalalkan segala cara untuk tercapainya tujuan mereka.

Tugas berat bagi semua anak bangsa  khususnya jama'ah NU dan Muhammadiyah, sebagai ormas Islam yang memiliki saham besar berdirinya NKRI untuk merapatkan barisan, menggalang persatuan, mengembangkan toleransi,  menyamakan persepsi, mewaspadai upaya adu domba dari pihak luar yang tidak ingin bangsa ini maju dan rukun damai.

Teringat pesan dari Uwa Khoer Affandi, pendiri Pondok Pesantren Miftahul Huda,  Manonjaya Tasikmalaya  yang pernah bertutur : " janganlah kita seperti jangkrik yang diadu dengan sesama jangkrik.  Yang patah sayapnya itu jangkrik.  Yang patah kakinya juga si jangkrik. Justru yang bertepuk tangan adalah yang mengadukannya. "


0 Komentar