Hadiah Isra' Mi'raj

Achmad Ikrom : Hadiah Isra' Mi'raj
NU BogorOleh: Achmad Ikrom
Di antara oleh-oleh Isra' Mi'raj adalah sholat selain juga deretan kisah keteladanan. Sholat adalah tiangnya agama. Siapapun mendirikan bangunan tanpa tiang niscaya bangunan akan mudah runtuh. Lalu bagaimana bagi kita yang sholatnya masih lemah, suka lupa bacaannya, lupa jumlah rakaatnya. Ketika sholat masih lebih banyak mengingat keduniawiaan. Lantas bagaimana juga rajinnya sholat ternyata tidak mencerminkan kesalehan pribadinya.
Allah Swt berfirman:
واقم الصلاة ان الصلاة تنهي عن الفحشاء والمنكر

Kerjakanlah sholat, sesungguhnya sholat (yang baik) itu mampu mengendalikan (nafsu) dari perbuatan jahat dan munkar.


Dalam hal ini Rasulullah Muhammad Saw bersabda:


(من لم تنهه صلاته عن الفحشاء والمنكر لم تزده من الله الا بعدا (رواه الطبراني عن ابن عباش)


Barang siapa yang sholatnya TIDAK mampu menjauhkan Dari perbuatan keji dan munkar, maka sholatnya itu tidak ada menambahkan apa-apa kecuali makin menjauhkannya dari Allah Swt.


Dan ketahuilah bahwasannya sholat itu punya peranan penting. Ibnu Athoillah al-Isykandari dalam kitabnya al-Hikam mengatakan:

الصلاة مطهرة للقلوب واستفتاح لباب الغيوب ، الصلاة محال المناجة ومعدن المصفاة تتسع فيها ميادين الاسرار وتشرق فيها شوارق الانوار


Sholat itu pembersih hati dan pembuka rahasia gaib, sholat adalah tempat memanjatkan doa kebutuhan dan sumber kejernihan (jiwa). Dengan sholat kita akan dibukakan berbagai hal kemudahan dari segala rahasia, dan dengan sholat kita akan mampu memancarkan cahaya (kebaikan).


Bukan sebaliknya makin rajin sholat makin rajin marah. Karena sholat itu sendiri adalah bentuk kepsrahan hamba kepada sang Pencipta. Sholat yg diawali dengan takbir menunjukkan kebesaran Allah dan betapa kecilnya kita sebagai ciptaanNya. Oleh karenanya saat mengawali sholat dengan membaca takbir sembari mengangkat tangan sebagai simbol kepasrahan. Ciri orang pasrah adalah angkat tangan.

Jadi sebagai ummat islam mestinya saat membaca takbir itu mampu melihat kebesaran Allah dan kita yang lemah. Bukan membaca Allahu Akbar justru menganggap diri kita yang besar lalu dengan bangga memukuli orang lain yang lemah dan langsung menghakimi sesama yang nampaknya berdosa.


Mari perbanyak baca takbir agar paham yang Maha Besar itu Allah bukan kita yang membacanya. Kalau dengan bacaan takbir justru yang lahir adalah kecongkakan dan kesombongan, mohon segera benahi sholatmu. Demikian barangkali ada manfaatnya silahkan dishare. **Wallahu A'lam

1 Komentar