Gus Hayid: Istiqomahkan Baca Istighfar-Sholawat untuk Hapus Dosa dan Perlancar Urusan


Gus Hayid: Istiqomahkan Baca Istighfar-Sholawat untuk Hapus Dosa dan Perlancar Urusan
NU BogorKH Muhammad Nur Hayid Saat Menyampaikan Tausiyah Peringatan Isra' Dan Mi'raj Dihadapan Warga Gianyar, Bali Minggu, (30/04 2017)
GIANYAR (BALI)– Dalam ibadah sehari-hari, sebenarnya ada sebuah perbuatan ringan yang apabila kita lakukan akan mendatangkan manfaat yang maha dahsyat, dan apabila kita tinggalkan maka kita termasuk golongan orang yang tidak berbalas budi.
Perbuatan apakah yang dimaksud tersebut, yakni membaca Sholawat kepada Baginda Besar Nabi Muhammad SAW.
Pengasuh Pondok Pesantren Skil Jakarta, KH Muhammad Nur Hayid lalu memberikan sedikit contoh dimana saat kita telah diberi bantuan oleh orang lain, sudahlah pasti akan mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, atau mungkin mengucapkan doa untuk kebaikannya.
Begitu pun dengan Rasulullah SAW yang telah mengeluarkan kita dari lembah kegelapan menuju alam terang benderang, maka sudahlah pantas bagi kita untuk selalu mengucapkan sholawat dan salam atas beliau, sebagai ungkapan rasa terima kasih dan kecintaan kita atas segala jasa dan perjuangan yang tak tertandingi di alam jagad ini.
Karena begitu dahsyatnya amalan dengan membaca sholawat Nabi ini, Gus Hayid begitu biasa disapa lalu memberikan ayat Al-Quran terkait hal itu yang terdapat pada Surat Al Ahzab ayat 56 “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya, bershalawat atas Nabi, wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkan salam penghormatan kepadanya.
Dari ayat tersebut kita mengetahui, Allah SWT, ‘Sang Maha Kuasa Pencipta Jagad Raya dan Mahkluk Seluruh Dunia’ mau bershalawat terhadap Nabi Muhammad serta para malaikat yang telah dijamin tak akan berbuat kesalahan turut bershalawat terhadap Nabi.
Lalu, mengapa diri kita yang telah diselamatkan beliau masih melupakan ibadah yang teramat mulia ini?
Gus Hayid menjelaskan, shalawat adalah sebuah ibadah yang tidak berbatas alam, jarak ataupun waktu. Artinya bila diucapkan maka akan menembus alam langit yang sangat jauh, didengar para malaikat, lalu turut menyampaikan doa bagi manusia yang mengucapkannya, dan menembus Alam kubur menyampaikan salam yang diucapkan manusia kepada Nabi Muhammad SAW.
Alumni Pondok Pesantren Al Munawwir Komplek Huffad, Yogyakarta ini lalu merinci faidah dan keutamaan bagi orang yang membaca sholawat yakni bisa membersihkan dosa, Sholawat berpahala sepuluh rahmat Allah dan menghapus sepuluh kesalahan, dikabulkan hajat di dunia dan akhirat.
Selanjutnya, shalawat bisa mengangkat derajat manusia dan sholawat bisa menjadikan doa cepat terkabul.
“Orang yang rajin membaca sholawat bukan hanya diakhirat saja bisa duduk bareng Rasulullah SAW, tetapi saat berada di dunia seluruh masalah bisa dengan mudah ditemukan jalan keluarnya,” kata Gus Hayid saat memberikan Tausiyah dalam Acara Isra dan Mi’raj di Gianyar, Bali, Minggu (30/4).
“Dan, bagi siapa yang rajin membaca sholawat , InsyaAllah diberikan kedamaian dunia dan akhirat serta diberikan khusnul khotimah,” sambung Gus Hayid.
Tidak lupa, Gus Hayid juga memberikan amalan kepada warga Gianyar yang hadir dalam acara agar selalu membaca sholawat sebanyak 313 setelah sholat subuh.
Selain itu, Gus Hayid juga menekankan pentingnya membaca istighfar. Menurutnya, orang yang banyak membaca istighfar dosanya akan diampuni oleh Allah SWT.
“Orang yang rajin beristighfar akan diampuni semua dosanya meski sebanyak apapun. Dan, orang yang taubat akan dihapus semua dosanya. ‘Attaibu Minadzzambi Kaman la Dzanba lahu,” ucap Gus Hayid.
Jaga Kebhinnekaan
Dalam kesempatan itu, Gus Hayid juga berpesan kepada warga Gianyar Khususnya dan Warga Bali pada umumnya agar selalu menjaga kebhinnekaan dan kemajemukan yang ada di Pulau Dewata tersebut.
“Pulau Bali ini sangat luar biasa di tengah keberagaman yang ada, Bali harus terus dijaga kerukunan dan kebersamaannya. Kalau itu dilakukan Bali akan menjadi Surga,” kata Gus Hayid yang juga pengurus Lembaga Dakwah PBNU ini.
Gus Hayid lalu memberikan ibarat bahwa Bali itu sebagai surga yang berada di atas muka bumi ini.
“Jadi, ada orang arab berkata ‘Indonesia adalah serpihan-serpihan surga yang diturunkan Allah SWT diatas muka bumi ini dan Bali adalah jantung dari serpihan surga yang telah diturunkan oleh Allah’,” ucap Gus Hayid.
Karena itu, penting sekali keragaman yang berada di Bali ini dijaga. “Jadi, jangan sedikit-sedikit ikut mengkafirkan, demonstrasi, bidah. Ikutlah kepada ulama, orang tua kita yang telah belajar soal pluralisme, dan kebhinnekaan. Kalau itu dilakukan insyaallah selamat,” tegas Sekjen DPP Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) ini.
Kenapa itu harus dilakukan, karena Indonesia itu bukan hanya Jakarta, Jawa, Sumatera, tetapi Indonesia itu juga ada Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku dan Bali. “Kerukunan penting untuk dijaga,” tutup Gus Hayid.
Hadir dalam peringatan Isra dan Miraj, Ketua PCNU Gianyar, dan Ratusan Jamaah. (Kds)
Sumber http://beritabuana.co/2017/04/30/gus-hayid-istiqomahkan-baca-sholawat-nabi-untuk-hapus-dosa-dan-perlancar-urusan-dunia/


0 Komentar