![]() |
Bumi Datar : Keyakinan Resmi Gereja Sebelum Tahun 1600 M |
NU Bogor - Bumi berbentuk datar adalah keyakinan resmi Gereja dan masyarakat Eropa sebelum Galileo Galilei sekitar awal tahun 1600-an yang trlah membuat 'keributan' dengan mengatakan bahwa bumi berbentuk bulat dan mengelilingi matahari sebagai pusat sistem tata surya.
Tentu saja pendapat Galileo Galilei itu bertentangan dengan keyakinan resmi Gereja dan masyarakat Eropa yang mengatakan bahwa bumi datar dan merupakan pusat tata surya, bukannya matahari. Akibatnya, Galileo pun dihukum mati --meski kemudian ia direhabilitasi tiga abad setelah mati.
Dalil yang menjadi dasar argumen flat earthers (penganut keyakinan Bumi Datar) sejak zaman Geraja Eropa kuno sampai hari ini tetap sama. Bedanya zaman sekarang, aliran ini didukung oleh sebagian umat Islam yang logika berfikirnya hampir mirip dengan kalangan gereja sebelum tahun 1600. Mereka juga menyebarkan propaganda bahwa "Keyakinan Bumi Datar itu sesuai dengan Al Quran", " NASA itu bohong", "Meyakini bumi bulat bulat bertentangan dengan aqidah",dsb .
Persoalan bumi bulat atau datar ini sebenarnya sudah selesai sejak sekian abad yang lalu. Secara ilmiah sudah ada ketetapan bahwa bumi itu bulat bola. Hanya saja ada sebagian orang zaman sekarang ini yang mengungkit kembali persoalan ini dengan mengatakan bahwa bumi itu datar.
Cukup banyak ayat al Quran dan Hadits serta bukti-bukti ilmiah yang menjelaskan bahwa bumi itu bolat bola. Bahkan ada indikasi kuat bahwa Galileo dulu juga mengambil inspirasi dari Al Qur'an dan para Ilmuwan Islam yang berpendapat bahwa bumi itu bulat bola.
Yang jelas, para Ulama dan Ilmuwan Islam sudah ijma' (sepakat) sejak sekian abad yang lalu bahwa bumi itu bulat bola. Bahkan Ibnu Taimiyah pun yg biasanya dijadikan idola oleh sebagian pengikut kepercayaan Bumi Datar juga mengakui adanya ijma' tersebut sebagaimana penjelasan beliau berikut :
وقال الإمام أبو الحسين أحمد بن جعفر بن المنادي من أعيان العلماء المشهورين بمعرفة الآثار والتصانيف الكبار في فنون العلوم الدينية من الطبقة الثانية من أصحاب أحمد : لا خلاف بين العلماء أن السماء على مثال الكرة ……
قال : وكذلك أجمعوا على أن الأرض بجميع حركاتها من البر والبحر مثل الكرة . قال : ويدل عليه أن الشمس والقمر والكواكب لا يوجد طلوعها وغروبها على جميع من في نواحي الأرض في وقت واحد ، بل على المشرق قبل المغرب
“Al Imam Abul Husain Ibnul Munadi rahimahullah termasuk ulama terkenal dalam pengetahuannya terhadap atsar-atsar dan kitab-kitab besar pada cabang-cabang ilmu agama, yang termasuk dalam thabaqah/tingkatan kedua ulama dari pengikut imam Ahmad telah berkata : “Tidak ada perselisihan di antara para ulama bahwa langit itu seperti bola
Beliau juga berkata: “Demikian pula mereka telah bersepakat bahwa bumi ini dengan seluruh pergerakannya baik itu di daratan maupun lautan, seperti bola
Beliau berkata lagi: “Dalilnya adalah matahari , bulan dan bintang-bintang tidak terbit dan tenggelam pada semua penjuru bumi dalam satu waktu, akan tetapi terbit di timur dahulu sebelum terbit di bara” (Majmu’ Fatawa: 25/ 195)
Beliau berkata lagi: “Dalilnya adalah matahari , bulan dan bintang-bintang tidak terbit dan tenggelam pada semua penjuru bumi dalam satu waktu, akan tetapi terbit di timur dahulu sebelum terbit di bara” (Majmu’ Fatawa: 25/ 195)
Demikian juga Ibnu Hazm rahimahullah memegaskan :
أن أحدا من أئمة المسلمين المستحقين لإسم الإمامة بالعلم رضي الله عنهم لم ينكروا تكوير الأرض ولا يحفظ لأحد منهم في دفعه كلمة بل البراهين من القرآن والسنة قد جاءت بتكويرها
“Para Imam kaum muslimin -yang berhak mendapat gelar imam radhiallahu anhum- tidak mengingkari bahwa bumi itu bulat. Tidak pula diketahui dari mereka yang membantah sama sekali, bahkan bukti-bukti dari Al-Quran dan Sunnah membuktikan bahwa bumi itu bulat”. (Al Fashl fil Milal 2/78, Maktabah Al-Kaniwy, Koiro)
Wallahu a'lam bish shawab
Dafid Fuadi
Kediri Senin Wage Malam Selasa Pon, 29 Mei 2017/4 Ramadhan 1438 H.
0 Komentar