
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan menggelar Tatap muka dengan Tokoh Agama, tokoh masyarakat, dan Pemuda se Kabupaten Bogor di Gedung Serbaguna II, Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Cibinong, Senin (3/4).
Kegiatan digelar untuk silaturahim dan berkomunikasi dengan pemerintah daerah, Tokoh Masyarakat dan ulama dalam mengantisipasi berita hoax yang banyak beredar belakangan ini.
Menurut Kapolda Jabar, akhir-akhir ini banyak bersebaran kabar dan gerakan yang ingin memecah belah bangsa dari segala sisi.
“Sekarang banyak yang ingin memecah belah bangsa kita. Baik dari sisi agama, ekonomi, politik dan lainnya. Maka harus kita bangun lagi bingkai persatuan di Indonesia,” kata Irjen Anton.
Lebih lanjut ia menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai organisasi massa (ormas) intoleran di Jawa Barat. Menurutnya, Indonesia dididirikan dengan semangat toleransi yang tinggi dan menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika jika ada ormas yang intoleran, maka tidak berhak tinggal di bumi Nusantara, sebab Negara indonesia terbentuk dengan kebhinekaan dan melalui perjuangan bukan hadiah dari kaum penjajah.
Ia berkisah seorang teladan perwira polisi yang ikut dalam perjuangan dipimpin oleh Yasin yang gagah berani digaris depan untuk merebut kemerdekaan pada 10 Nopember 1945 di Surabaya.
“Indonesia ini berdiri dengan toleransi yang tinggi dan tertuang dalam Bhinneka Tunggal Ika. untuk itu polisi tidak mentelorir yang akan membuat intabilitas di jawa barat dan akan bertindak tegas dengan hukum yang berlaku di indonesia, Ormas intoleran, jangan tinggal di Indonesia.”pungkasnya. (dm)
0 Komentar